Anak-anak yang terlalu banyak menonton televisi menurut riset yang dilakukan Columbia University of Pshycians and Surgeons di New York, Amerika Serikat, menjadi terbiasa pada gambar-gambar visual yang bergerak cepat. Itu akan mengakibatkan anak-anak menjadi bosan terhadap kegiatan-kegiatan seperti membaca dan mendengarkan, terutama di sekolah. Otak mereka menjadi tidak terbiasa berkonsentrasi karena umumnya gambar-gambar yang ditayangkan di televisi tidak membutuhkan konsentrasi intelektual.
Akibatnya, anak-anak yang terlalu banyak menonton televisi memiliki masalah-masalah, seperti benci sekolah dan kesulitan mengerjakan pekerjaan rumah. Akibat jangka panjangnya cukup mengkhawatirkan. Seperti disebut dalam Guardian.co.uk, anak-anak yang tidak terbiasa berkonsentrasi pada kegiatan belajar karena terlalu sering menonton televisi cenderung tidak ingin melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi.
Tetapi, sebenarnya televisi juga tidak dapat disalahkan, karena televisi juga memiliki informasi-informasi penting yang bisa dijadikan pelajaran juga. Sebaiknya jangan menonton tv terlalu berlebihan, kita dapat mengambil pelajaran yang berguna melalui televisi, atau bila memang sedang tidak ada acara yang bermanfaat. Lebih baik tidak dipaksakan untuk menonton televisi. Sebaiknya waktu tersebut kita gunakan untuk belajar melalui buku atau media ilmu pengetahuan yang lainnya. Tetapi jika sudah merasa bosan lebih baik jangan memaksakan diri juga untuk belajar, karena tv juga dapat memberikan kita hiburan yang menyenangkan walaupun hanya sebatas gambar dan suara.
Satu hal lagi, jangan pernah membuang-buang waktu kita untuk belajar karena waktu tidak dapat kembali dan penyesalan pasti datang dikemudian hari :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar